Senam merupakan aktifitas fisik
yang dapat membantu mengoptimalkan perkembangan anak. Gerakan-gerakan senam sangat
sesuai untuk mendapat penekanan di dalam program pendidikan jasmani. Di samping
itu senam juga memberi sumbangan yang tidak kecil pada perkembangan gerak dasar
fundamental yang penting bagi aktivitas fisik cabang olahraga lainnya.
Senam sebagai salah satu cabang
olahraga, merupakan terjemahan langsung dari bahasa Inggris Gymnastics, atau Belanda
Gymnastiek. Gymnastics sendiri asal katanya dari Gymnos bahasa Greka (Yunani).
Gymnos yang berarti telanjang. Gymnastiek pada zaman Yunani kuno memang
dilakukan dengan badan telanjang atau setengah telanjang. Maksudnya agar
gerakan dapat dilakukan tanpa gangguan sehingga menjadi sempurna. Adapun tempat
yang dipakai berlatih senam di zaman Yunani kuno disebut Gymnasium.
Untuk memberi batasan yang tepat
sangat sukar, oleh karenanya harus jelas batas dan ruang lingkupnya. Merumuskan
apa itu Senam, kita harus pahami ciri-ciri dan kaidah-kaidahnya, antara lain:
- Gerakan-gerakannya selalu diciptakan dengan sengaja.
- Gerakan-gerakannya harus berguna untuk mecapai tujuan tertentu (meningkatkan kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak, meningkatkan keindahan gerak dsb.).
- Gerakan-gerakannya harus disusun secara sistematis.
Berangkat dari ciri dan kaidah
diatas dapatlah ditarik suatu pengertian senam sebagai berikut;
Senam adalah Latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan terencana, sistematis dan bertujuan membentuk sikap dan gerak serta mengembangkan pribadi secara harmonis.
Unsur-unsur di dalam latihan
senam yaitu terdiri dari; Calesthenic dan Tumbling atau Akrobatik.
1. Calesthenic
Calesthenic berasal dari kata
Yunai (Greka), yaitu Kallos yang artinya Indah dan Stenos yang artinya
kekuatan. Jadi calesthenic dapat diartikan sebagai kegiatan memperindah tubuh
melalui latihan kekuatan. Maksudnya adalah suatu latihan tubuh (baik memakai alat
maupun tanpa alat) untuk meningkatkan keindahan tubuh. Dalam bahasa Inggris
Calesthenic adalah kata lain dari Free Exercises, dan dalam bahasa Belanda dari
kata Frei Ubungen.
2. Tumbling atau akrobatik
Tumbling berasal dari kata
Tombolan (bahasa Italia), Tommelen (bahasa Belada), Tober (bahasa Perancis),
yang artinya melompat, melenting dan berjungkir balik secara berirama. Tumbling
atau akrobatik adalah suatu ketangkasan yang merupakan gerakan yang cepat dan
eksplosif serta terdapat gerak berputar. Contoh; handspring, kip, salto,
walkover dsb.
Referensi:
Margono, Agus, dkk. 2012. Modul PLPG Penjaskes Rayon 113 UNS Surakarta. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 113.